Tahukah engkau mengapa bicara sepi
ku pasti tidak kau ketahui apa yang terjadi
dikala sepi itu melanda jiwa
bukan mahuku sedemikian..tapi keaadaan memaksanya..
seperti kau yang pernah diam,bukan aku sepertimu..
tapi hatiku terlalu jauh diketika itu..
kau terlalu meragui kejujuran aku..
dimana letaknya kasih..
dimana letaknya sayang..
dimana letaknya cintamu..
seandainya kau tahu betapa banyak aku cintai dirimu..
cuma mainan perasaanku..
harapan yang terlalu tinggi...
kumendiam seribu bicara..
menimbulkan tanda tanya dihatimu...
betapa kecilnya diri ini..
mungkinkah hati yang terluka ini akan terus terluka..
dihari-hari mendatang adakah seperti ini keadaannya..
sesungguhnya aku tidak cukup kuat dalam menghadapi keadaan2 ini ya allah..
dengan sengaja menyakitkan hatiku...
hatiku menangis lagi,sakitnya seperti disiat-siat...
jika niatnya membalas dendam padaku
ku pohon ya allah kau kuatkan hatiku menerima segala cubaanmu ini..
aku yang terluka di dalam bicara sepi itu..
luka yang sentiasa mengalirkan cairan merah itu..
aku didalam sepi itu...
bagai kejora jauh di paksinya..
-kejorapivot-